Focuso Market Research

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wide Network

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Creativity with a difference

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Quantitative Research Methods

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Professional Staff

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 27 Mei 2014

Penggunaan produk sabun cuci piring dikalangan ibu rumah tangga


Introduksi : 
untuk mencuci piring masyarakat menggunakan sabut kelapa dan juga abu. Tetapi seiring perkembangan zaman, saat ini banyak masyarakat yang menggunakan sabun siap pakai yang berbentuk cair dan juga cream. 

tujuan : untuk mengetahui penggunaan produk sabun cuci piring dikalangan ibu rumah tangga

metodologi : 

  • Teknik pengambilan sampel : Simple random sampling. 
  • Teknik pengumpulan data : kuesioner, kuesioner disebarkan secara langsung di pugeran 2 dan pugeran 5 maguwoharjo
  • Responden : 30 ibu rumah tangga 
Hasil penelitian :





diposting oleh : Foeby Lakasa

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy


 
Introduce :
Seiring dengan berubahnya pola hidup dan meningkatnyakebutuhan akan barang-barang
konsumsi, maka produksi barangbarangkonsumsi juga mengalamibanyak kemajuan. Variabel-variabel dalam mempelajari iklan televisi digolongkan menjadi tiga, yaitu (Kotler, 1993:291) :
a.       Suasana adalah latar belakang keadaan yang dapat menggambarkan suatu maksud tertentu di dalam suatu iklan.
b.      Dialog adalah pesan iklan yang disampaikan dalam di dalam suatu media yang diharapkan dapat menarik konsumen untuk membeli produk tersebut.
c.        Personal adalah orang-orang yang dapat dipakai dalam menyampaikan pesan iklan.
Produsen selalu berupaya mendesain pesan iklan sedemikian rupa agar menarik. Semakin menarik suatu iklan dan semakin dilihat, dibaca, dan didengar maka semakin akrab konsumen dengan produk-produk yangdiiklankan, maka dapat diharapkan konsumen untuk memilihnya. Sesuatu yang asing tentunya kurang disukai oleh konsumen. Penelitian tentang iklan
televisi yang sering digunakan produsen untuk memperlancar komunikasi dengan konsumennya dan masyarakat luas sangat menarik. Iklan sabun mandi lifebuoy versi membersihkan tanah
longsor akan dijadikan fokus dalam penelitian ini.

Tujuan Survei :
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh suasana terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian sabun mandi lifebuoy.
2. Mengetahui pengaruh dialog terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian sabun mandi lifebuoy.
3. Mengetahui pengaruh personal terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sabun mandi lifebuoy.
4. Mengetahui pengaruh suasana, dialog, dan personal secara bersama-sama terhadap perilaku
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sabun mandi lifebuoy. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sendangsari Kecamatan
Purwodadi Kabupaten Purworejo.

Metode :
Populasi dan Sampel
Penelitian dilakukan di Kelurahan Sendangsari Kecamatan Purwodadi
Kabupaten Purworejo. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang
pernah melihat iklan sabun mandi lifebuoy versi membersihkan tanah longsor dan menggunakan sabun mandi lifebuoy tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling dan purposive sampling. sampel diambil sebanyak 131 responden.




Analisis :

Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda.

Variabel Penelitian :

1. Variabel bebas (X)
a. Suasana (X1) adalah latar belakang keadaan yangdapat menggambarkan suatu maksud tertentu di dalam suatu iklan. Suasana meliputi cuplikan kehidupan, gaya hidup, fantasi, dan citra.
b. Dialog (X2) adalah pesan iklan yang disampaikan dalam di dalam suatu media yang diharapkan dapat menarikkonsumen untuk membeli produk tersebut. Dialog meliputi musikal, keahlian teknik, dan bukti-bukti ilmiah.
c. Personal (X3) adalah orang-orang yang dapat dipakai dalam menyampaikan pesan iklan. Personal meliputi symbol kepribadian dan bukti-bukti ilmiah.
2. Variabel terikat (Y)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sabun mandi lifebuoy. Variabel-variabel yang digunakan diukur dengan menggunakan skala likert 1-5 (sangat tidak setuju - sangat
setuju).

Hasil Penelitian :  

Responden diklasifikasikan menurut jenis kelamin, usia dan pekerjaan. Responden terdiri dari perempuan sebanyak 98 orang (74%) dan laki-laki sebanyak 33 (26%). Responden yang berusia <20 tahun sebanyak 19 orang (14%), usia 20-30 tahun sebanyak 34 orang (26%), dan usia 31-40 tahun sebanyak 67 orang (51%). Jenis pekerjaan responden cukup bervariasi, 51 orang (39%) adalah petani, 25 orang (19%) adalah wiraswasta (dagang), 24 orang (19%) adalah PNS, 17 orang (13%) adalah pegawai swasta, sedangkan sisanya sebanyak 14 orang (10%) adalah mahasiswa.

Analisis Data :

Analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh suasana (X1), dialog (X2), dan personal (X3) terhadap pengambilan keputusan pembelian sabun mandi lifebuoy (Y). Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 10.0 for windows. Hasil perhitungan menghasilkan persamaan regresi, yaitu : Y = 4,336 + 0,251X1 + 0,342X2 + 0,503X3
a. Nilai koefisien regresi untuk variabel suasana adalah positif (0,251) Suasana berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan konsumen membeli sabun mandi lifebuoy, artinya jika variabel suasana dalam iklan sabun mandi lifebuoy baik dan dapat menggambarkan maksud dari penayangan iklan tersebut maka pengambilan keputusan konsumen membeli sabun mandi lifebuoy akan mengalami peningkatan.
b. Nilai koefisien regresi untuk variabel dialog adalah positif (0,342) dialog berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan konsumen membeli sabun mandi lifebuoy, artinya jika variabel dialog dalam iklan sabun mandi lifebuoy dapat menarik konsumen dengan penataan musik yang tepat dan menonjolkan keahlian perusahaan dalam membuat produk andalannya maka pengambilan keputusan konsumen membeli sabun mandi lifebuoy akan mengalami peningkatan.
c. Nilai koefisien regresi untuk variabel personal adalah positif (0,503) Personal berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan konsumen membeli sabun mandi lifebuoy, artinya jika variable personal dalam iklan sabun mandi lifebuoy menampilkan orang-orang atau model iklan terpercaya yang diyakini dapat mempengaruhi minat beli konsumen baik itu disebabkan
karena sang model iklan yang terkenal ataupun pernyataan yang diungkapkan model iklan agar
konsumen tertarik maka pengambilan keputusan konsumen membeli sabun mandi lifebuoy akan
mengalami peningkatan. Hasil perhitungan uji terhitung menunjukkan bahwa nilai terhitung untuk masing-masing variabel signifikan yang berarti bahwa variabel suasana, dialog dan personal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sabun lifebuoy. Nilai F hitung adalah sebesar 131,143 dan signifikan, yang berarti bahwa variabel suasana, dialog dan personal secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sabun lifebuoy. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,750, yang berarti 75% perubahan Y disebabkan oleh variasi perubahan variabel suasana (X1), dialog (X2), dan personal (X3), sedangkan sisanya sebesar 25% dipengaruhi variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian.

Kesimpulan :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel iklan televisi (suasana, dialog, dan personal) berpengaruh positif terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sabun mandi lifebuoy. Uji F menunjukkan bahwa variabel suasana, dialog, dan personal secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sabun mandi lifebuoy.



 By Write Agusta Ogoney /101004188



Pertimbangan Ketika Akan Membeli Barang


Introduksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belanja adalah uang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan. Belanja Barang yaitu pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat  dan belanja perjalanan. Dalam pengertian belanja tersebut termasuk honorarium yang diberikan dalam rangka pelaksanaan kegiatan untuk menghasilkan barang/jasa.

Tujuan survei
Tujuan survey dari riset pasar ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi utama dalam pembelian barang oleh pemuda dan pemudi desa Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.

Metode:
Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung kepada responden. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah SPSS, kuesioner yang telah diisi oleh responden dikumpulkan, kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan hasil yang jelas dan maksimal. Responden dalam riset pasar ini berjumlah 20 orang, yang dituju adalah pemuda dan pemudi desa Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Kuesioner disebarkan kepada responden, yaitu pada 25 Mei 2014.

Analisis:

Berdasarkan hasil data dari responden laki-laki dan perempuan serta  status pekerjaan dari responden, yaitu sedang bekerja dan pelajar. Didapatkan hasil bahwa harga menjadi faktor utama ketika responden akan membeli barang.


 
Berdasarkan hasil data dari responden laki-laki dan perempuan serta  status pekerjaan dari responden, yaitu sedang bekerja dan pelajar. Didapatkan hasil bahwa kualitas barang menjadi faktor utama ketika responden akan membeli barang.


Responden laki-laki dan perempuan memperhatikan bentuk tampilan barang ketika akan membeli barang.


Alasan responden membeli barang lebih banyak didasarkan pada kebutuhan dari responden. Sedangkan hasil membeli barang karena mengikuti trend didapatkan hasil seimbang antara responden laki-laki dan perempuan. Serta adanya pengaruh teman saat pembelian barang lebiha banyak didapatkan hasil dari responden perempuan.


Pembelian barang berdasarkan kebutuhan dan trend tetap akan dilakukan oleh reponden laki-laki dan perempuan walaupun harga barang yang dibutuhkan mahal.



Tampilan warna pada kemasan barang yang dibutuhkan responden tidak menjadi pepermasalahan bagi responden laki-laki maupun perempuan


Kesimpulan:
Berdasarkan pada hasil pengolahan data, responden laki-laki dan perempuan akan mempertimbangkan faktor-faktor ketika akan membeli barang berdasarkan pada harga barang dan kualitas barang. Responden lebih mengutamakan membeli barang berdasarkan pada kebutuhan responden. Tampilan warna  pink pada kemasan barang tidak memberikan pengaruh pada responden, terutama responden laki-laki. Responden laki-laki tetap akan membeli barang tersebut karena kebutuhan meskipun dikemas dengan warna pink.

Referensi:



Diposting oleh: Ferina A.F